Rabu, 29 April 2009

Sekali Lagi, Kenapa Tahanan Rod Harus <1 Ohm

Sekali Lagi, Kenapa Tahanan Rod Harus <1 v="I.R">, maka Kenaikan Tegangan Tanah adalah 25kA(asumsi arus petir) x 1 Ohm (asumsi Tahanan Rod).... Hasilnya 25kilo Volt... Bayangkan jika Tahanan Rod nya misal 10 Ohm, maka kenaikan Tegangan Tanah = 25kV X 10 = 250 kv... Bayangkan lagi kalau ternyata Equipment kita bangun di atas tanah bebatuan ... Tahanan Tanah Berbatu misal 300 Ohm = 25kV X 300 = 7500 kilo Volt ....

2 komentar:

Onil's Family mengatakan...

Dear Pak Aji,

Salam kenal sebelumnya.
Saya Sutan, lokasi di Jakarta. Dan cukup senang membaca segala sesuatu tentang petir.

Saya hanya ingin sedikit berkomentar mengenai postingan Mas (boleh saya panggil Mas kan?)ini. Soal tahanan Rod (Grounding mungking ya tepatnya..),kenapa harus <1Ohm.

Dari apa yang saya pelajari tentang Petir. Secara natural, petir diklasifikasikan sebagai high frequency signal. Dengan frekuensi kurang lebih 10MHz. Jadi frekuensi Petir, juga menjadi variabel penting yang mesti diperhitungkan.
Sehinga secara teknis, formula kenaikan tegangan akibat sambaran petir menjadi :
R = I.R + L. ∫i.(di/dt)
dimana
L = adalah induktansi dari material/rod
dan
di/dt : adalah diferensiasi antara kenaikan tegangan berbanding waktu, atau lebih dikenal sebagai Lightning Average Stepness (kecuraman petir)

Dengan begitu, kenaikan tegangan yang sebenarnya akibat arus petir menjadi lebih besar, dibandingkan dengan hanya mengalikan tahanan resistansi(R) dengan kuat arus (I).
petir.Dan praktis, besaran Resistansi (R) tidak lagi menjadi acuan utama dari kualitas pembuatan grounding.

Dalam Standard IEC 62035-1, justru disebutkan kalau parameter penting dari pembuatan sebuah grounding sistem adalah luas area dan integrasi dari grounding. Nilai resistansi hanya dijadikan sebagai Parameter Praktis, itupun jikalau memungkinkan. Dan Nilai maksimalnya pun 10 Ohm. Karna tujuan utama pendesain-an Sistem Grounding adalah untuk meminimalkan efek tegangan langkah (step voltage) dan tegangan sentuh (touch voltage), selain uttuk mempercepat penyaluran arus Petir ke Bumi.

Terimakasih
Sutan

Aji Tunggul Purbomiluhung mengatakan...

Sebelumnya terima kasih sekali "Oom Sutan" atas tambahannya... Benar sekali Anda menggunakan 2 dari 4 parameter BEYOND STANDARD

Parameter1 : Arus Petir Maksimum (Maximum Lightning Current)
Nilai arus i ini terutama akan menyebabkan jatuh tegangan UE pada tahanan
impuls tanah Rst pada obyek yang disambar, yang berarti akan ada kenaikan tegangan sebesar

Ue=i.Rst

Parameter 4 : Kecuraman Maksimum dari Arus Petir (Maximum Current Stee
pness) Besaran (di/dt) maks dari arus petir ini bertanggung jawab pada timbulnya tegangan
induksi elektromagnetis pada loop/ jarring yang terdapat di dalam suatu instalasi ata
u konstruksi yang tertutup atau terbuka yang terletak di dekat konduktor yang dilalui arus petir.

Umaks=M*(di/dt)

Dalam ilmu Groundingnya orang kilang PECPS ada beberapa pendapat juga bahwa itu berhubungan dengan diameter penampang rod yang harus ditanam (tidak usah teralu besar=mahal), penampang down conduktor (parameter 3=Kuadrat Impuls Arus (Impulse Force)

Mungkin ada sharing lain ? trims