Jumat, 02 Januari 2009

WWLLN Lightning Data Converter Untuk ESRI, MAPINFO, GOOGLE EARTH-er

Ini dia Langkah meng-convert data WWLLN ke Shape File GIS untuk Proses Investigasi dan Analisa Sambaran Petir ... (Untuk penggemar Map Info tinggal rubah ektension files via Universal Translatornya Map Info.. Siap untuk berkutat. (NB: Untuk Google Earth mania, rubah ekstension ke kml atau kmz atau gpx files ... Gunakan Software Standar (MapSource/Oziexplorer/Mapedit)

Langkah 1 : The WWLLN Data Converter Main Window.
Langkah 2 :The "Choose a date" method of selecting a WWLLN input file allows a user to use a drop down calendar to select a WWLLN data file from the specified date. If a file for the specified date is not available, then an error message appears and the user is given the option to browse to all available WWLLN data (.loc) files. Before an input file is specified, the file destination specifier and Create Shapefile(s) button are deactivated. These tools become activated when an input file is specified. This method allows the user to choose only one WWLLN file at a time.

Langkah 3 :The "Browse to a WWLLN Data File" method of selecting a WWLLN input file allows a user to use an Open File Dialog tool (file browser) to select a WWLLN data file for conversion. This method allows the user to chose only one WWLLN file at a time. Once an input file is specified, the Output file name specifier is activated, and then the Create Shapefile(s) button is activated.

Langkah 4:The third option for selecting a WWLLN input file for conversion is the "Browse to multiple WWLLN Data Files" option. This method allows a user to select multiple files at once for conversion. When multiple files are specified, an option under the Output Data group box is activated. The first option is to merge data files into one output shapefile and the second option is to create separate output shapefiles for each input file specified. The default option is to merge the data files. If the "Separate Output Shapefiles" option is selected, there is no option to specify an output name and the output files will use the same prefix as their input files. For example, if L20050701.loc is the input WWLLN file, then the output shapefile will be named L20050701.shp, L20050701.shx and L20050701.dbf. Since the "Merge Data Files into One Shapefile" option only outputs one shapefile, the option to specify an output file name is allowed. Then, the Create Shapefile(s) button is activated.

Langkah 5:The "Open Data Viewer" option in the Data Viewer drop down menu of WWLLN Data Converter opens a new window that contains information about the selected WWLLN input file.

Langkah 6:The "WWLLN Data Contents" Tab of the WWLLN Data Viewer window displays the contents of the WWLLN text file in separate list boxes. This feature is useful for verifying the contents of the input file. If an input file is not open at the time that the WWLLN Data Viewer is opened, the "Open New WWLLN File" will allows the user to view a specified file.

Langkah 7:The "Location Data Statistics" tab of the WWLLN Data Viewer computes basic statistics based on the contents of the currently opened WWLLN data file. The "Date(s)" field lists the date or dates contained in the file. The "Total Number of Lightning Strokes" field reports the number of records in the file. The "Average Number of Lightning Strokes per Hour" field computes the number of records per hour for hours 0-23 based on the Time column and then averages the twenty four totals. The "Average Temporal Error" field averages the values in the Standard Error column. The "Average Number of Stations Recording Each Stroke" field reports the average of the values in the Stations field of the open WWLLN data file.

Langkah 8: The FME Workbench workspace provided a simple-to-navigate GUI for converting WWLLN data files to shapefiles. The concept is similar to that of the WWLLN Data Converter program, and allowed me to create shapefiles of the WWLLN data while the WWLLN Data Converter was being written and debugged.
Buat Latihan Download disini







WWLLN Detection Station Locations


LATITUDE/ LONGITUDE /STATION NAME -45.86390 170.5140 Dunedin -17.53000 -149.5700 Tahiti -12.37180 130.8680 Darwin 19.32620 -99.1763 Mexico City -32.06630 115.8360 Perth 32.11300 34.8062 Tel-Aviv 34.82320 135.5230 Osaka 38.77580 -9.1257 Lisbon 1.29710 103.7790 Singapore 53.38110 -1.4779 Sheffield -27.55340 153.0520 Brisbane -12.05300 -75.2863 Huancayo -18.14890 178.4460 Suva 55.47650 37.3143 Moscow 35.87210 -106.3280 LANL 18.20960 -67.1395 Mayaguez 47.47480 19.0620 Budapest 21.29910 -157.8160 Honolulu 47.65410 -122.3090 Seattle 67.42090 26.3900 Sodankyla 42.36040 -71.0894 MIT -67.56910 -68.1245 Rothera -29.87110 30.9764 Durban -7.95005 -14.3781 Ascension -23.20750 -45.8595 SaoPaulo 36.11340 103.5996 Lanzhou

Kilang Pertamina Dilindungi Sangkar Faraday (+ Pohon Kandri) Untuk Atasi Sambaran Petir

Suara Merdeka, Senin, 8 Desember 2003
Jawa Tengah - Banyumas
Kilang Pertamina Dilindungi Sangkar Faraday Untuk Atasi Sambaran Petir


CILACAP- Untuk melindungi kilang minyak Pertamina Unit Pengolahan (UP) IV Cilacap dari serangan badai petir (thunder storm), kini di kompleks kilang tersebut dipasang alat penangkal petir Sangkar Faraday. Alat penangkal petir hasil temuan para ahli petir Indonesia itu telah teruji mampu menangkal serangan badai petir.

''Alat penangkal petir Sangkar Faraday telah teruji mampu melindungi tangki BBM Pertamina dari serangan thunder storm. Karena itu, alat tersebut sampai saat ini masih dipasang di semua tangki BBM yang ada,'' kata Kahupmas Pertamina UP IV Drs M Husni Banser, Sabtu (7/12).

Dijelaskannya, alat penangkal petir Sangkar Faraday sengaja dipasang untuk melengkapi alat penangkal petir yang telah dipasang lebih dulu. Tujuannya, untuk memberikan perlindungan yang maksimal terhadap serangan badai petir.
Hal itu dilakukan, karena Pertamina tidak ingin musibah kebakaran sejumlah tangki BBM yang terjadi pada tahun 1995 lalu terulang kembali. Saat itu, semua tangki BBM telah diberi alat penangkal petir. Namun, alat tersebut ternyata tidak mampu menangkal serangan badai petir. Akibatnya sejumlah tangki BBM yang terkenan petir terbakar.

''Pertamina tidak ingin musibah tersebut terulang. Untuk itu, Pertamina memasang alat penangkal petir. Setelah dipasang Sangkar Faraday, sampai saat ini kilang Pertamina ternyata aman dari gangguan petir,'' katanya.


Pohon Kandri
Selain memasang alat penangkal petir canggih, di kompleks kilang juga ditanami pohon kandri. Konon pohon kandri dipercaya sebagai tanaman yang bisa dijadikan sebagai penangkal petir. Sebab, akar pohon kandri cukup panjang dan mampu menembus ke lapisan tanah yang cukup dalam, sehingga batang tanaman itu bisa berfungsi seperti ground.

Kepala Stasiun Meteorologi Cilacap Budi Anggono SH menambahkan, pada periode Desember-Januari sering terjadi pertumbuhan awan cumulonimbus vertikal yang berlebihan. Kondisi tersebut menimbulkan perbedaan muatan pada awan yang tubuh menggulung ke atas. Perbedaan muatan itu menyebabkan terjadi badai petir.

''Serangan thunder storm membahayakan bangunan yang cukup tinggi dan berada di tanah yang lapang, termasuk pemancar radio. Untuk itu, kami selalu memberikan informasi mengenai masalah ini ke sejumlah dinas instansi, pemilik gedung bertingkat, dan pemilik pemacar radio,'' paparnya.
Melalui informasi tersebut diharapkan para pemilik gedung bertingkat dan pemacar radio akan segera mengecek kembali, apakah ground pada alat penangkal petir yang telah dipasang masih berfungsi dengan baik atau tidak.

''Kalau ground pada alat penangkal tersebut sudah tidak berfungsi, sebaiknya segera diperbaiki sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,'' kata Budi Anggono.(ag-34k)

http://www.suaramerdeka.com/harian/0312/08/dar24.htm

Tahun 1995 Kilang Pertamina Cilacap Tersambar Petir


(Republika - Rabu, 25 Oktober 1995)
PULUHAN RIBU PENDUDUK MENGUNGSI, SEPULUH KILANG BBM CILACAP TERBAKAR CILACAP -- Kota Cilacap kemarin bagai menjadi lautan api. Tak kurang dari 10 tanki penyimpan bahan bakar minyak (BBM) di kompleks kilang milik Unit Pemasaran Dalam Negeri (UPDN) IV Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, terbakar sejak sore, Selasa, 24 Oktober 1995 sekitar pukul 15:05, akibat tersambar petir. Suasana di tengah hujan deras itu segera menggerakkan penduduk setempat untuk mengungsi. Mereka sebelumnya sempat kaget oleh suara ledakan kuat yang terdengar hingga radius lima kilometer. Hawa panas menyergap daerah sekitar kompleks kilang, sementara asap tebal membumbung ke angkasa. Langit tampak merah. "Begitu saya tahu itu suara ledakan kilang minyak, langsung saya larikan anak dan isteri ke tempat yang aman," tutur Rustanto, petugas dari Polsek Cilacap Tengah. Pengungsian hingga tadi malam masih berlangsung -- juga usaha memadamkan api. Puluhan ribu penduduk yang berdiam di sekitar daerah bahaya berlindung ke tempat-tempat yang aman. Karena panik, mereka hanya membawa pakaian yang melekat di badan, sementara harta benda dibiarkan tertinggal. Mereka memenuhi halaman pendopo Kabupaten, gedung PKK, aula Sospol, gedung remaja, Balai Kotatip, kompleks Kodim, dan eks kawasan Batalyon. "Para pengungsi cukup banyak. Saya tidak bisa memperkirakan, karena saya dan keluarga sekarang juga jadi pengungsi," ujar Sekwilda Cilacap, Munir, yang mengaku rumahnya tak jauh dari lokasi kebakaran. Menurut Munir, untuk menampung pengungsi Pemda telah membangun dapur umum, menyiagakan PMI, rumah sakit, dan dinas sosial. Unit-unit keamanan pun, katanya, disiagakan di sekitar daerah pengungsian serta kawasan kilang yang terbakar. Untuk memberi makan pengungsi, masih kata Munir, Pemda telah meminta bantuan beras satu ton kepada Dolog, serta bahan lauk-pauk. Dilukiskannya, banyak pengungsi yang dihinggapi stres dan panik. "Namun mengenai korban jiwa saya belum dapat laporannya. Yang saya tahu, kebakaran ini hanya menimbulkan gelombang pengungsi saja," ujarnya. Keterangan-keterangan di tempat kejadian menyebutkan, awal kebakaran itu terjadi saat hujan deras berseling kilatan petir mengguyur Cilacap. Diduga, kilatan petir itu ada yang menyambar salah satu tanki -- seluruhnya ada 17 tanki berisi avtur. Menurut penuturan warga di dekat lokasi, ketika api menyambar salah satu tanki terdengar dentuman keras disusul bergetarnya rumah-rumah mereka. Kobaran api merambat cepat. Kira-kira lima jam kemudian api sudah menelan 10 tanki, dan terus berkecamuk. Regu pemadam kebakaran yang diterjunkan, baik oleh Pemda Kabupaten, Kotip, Pertamina, dll. (ada enam mobil pemadam kebakaran), serta dibantu antara lain oleh petugas dari Kodim 0703, tak sanggup menjinakkan kobaran api. "Api susah dikendalikan. Mungkin baru bisa padam setelah seluruh minyak avtur yang ada di dalamnya habis semuanya," tutur seorang petugas pemadam kebakaran. Menurut Rustanto, jarak kilang yang terbakar dengan pemukiman penduduk hanya 100-200 m. Ia memastikan penduduk di desa-desa yang mengelilingi kilang telah mengungsi. "Saya melihat tidak ada satu pun yang membawa harta benda. Mereka benar-benar panik," ujarnya. Untuk menjaga keamanan dan mencegah hal-hal yang tak diinginkan, satuan keamanan di Cilacap dan Banyumas dikerahkan untuk menutup areal di sekitar lokasi kebakaran, dengan radius hampir satu kilometer. Penduduk tak diperkenankan masuk. Untuk menuju ke lokasi kebakaran saja, hanya petugas dari Pertamina yang boleh masuk. Di samping itu, agar kobaran api tak merembet ke mana-mana, listrik di seluruh Cilacap sejak Magrib dipadamkan. Menurut Rustanto, kebakaran yang menimpa kilang BBM Pertamina Cilacap itu sudah yang ketiga kalinya, dan terhitung yang terbesar. "Saya mengira ada gempa bumi, eh, tidak tahunya kilang minyak Pertamina yang terbakar," ucapnya. Ia mengaku saat itu tengah duduk santai bersama anak dan isterinya di ruang tamu. Di luar hujan tumpah dari langit. Rustanto segera menyelamatkan anak dan isterinya ke Pendopo Kabupaten Cilacap begitu mengetahui suara ledakan berasal dari kilang BBM. "Saya nggak sempat menyelamatkan barang-barang," ujarnya. Munir berpengalaman serupa. "Ketika terdengar suara ledakan, saya pikir itu gempa bumi, karena tiba-tiba saja saya seperti terlempar. Dan rumah bergetar," katanya. Setelah mengetahui kejadian sebenarnya ia, dibantu ajudannya, segera menyelamatkan anggota keluarganya ke Pendopo Kabupaten. Rumah dinasnya di Jl. M.T. Haryono langsung dikosongkan. Di kabupaten sudah cukup banyak pengungsi. Munir mengaku segera mengontak Pembantu Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Soewardi setelah tahu peristiwa itu. Soewardi disebutkannya bahkan sudah meninggalkan Semarang untuk menyaksikan langsung. Kilang Pertamina Cilacap terhitung yang terbesar di Indonesia. Kapasitas produksinya mencapai 300.000 barel per hari. Kilang ini dibangun dalam dua tahap, pada 1974 dan pada 1981. Selain BBM, kilang Pertamina Cilacap juga menghasilkan aspal dan minyak pelumas. wab/ink

Disarikan dari : http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1995/10/26/0009.html
http://tech.groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/message/21672

Apakah hukum "Faraday Hole berlaku disini"???

Timbul pertanyaan menDasar, Jika suatu saat petir menyambar pada daerah dimana terdapat beberapa "Gedung yang memiliki nilai Tahanan yang berbeda dan Grounding tidak terintegrasi (misal komplek pertokoan, komplek perkantoran, komplek perumahan), apakah akan terjadi loncatan arus petir dari Gedung yang terproteksi dengan baik ke Gedung yang yang kurang terproteksi dengan baik. Apakah hukum "Faraday Hole berlaku disini"???